Senin, 27 Agustus 2012

Surat Darii tuhan . :D

 Surat dari TUHAN 
KEPADA : KAMU
TANGGAL : HARI INI
DARI : AKU
PERIHAL : DIRI KAMU

Ini AKU,
Hari ini AKU yang akan menangani semua masalahmu..

Catatan :
Dan ingat,
Bila Dunia ini menyodorkan masalah yang tidak dapat kau tangani sendiri,
Jangan berusaha menyelesaikan masalah itu.
Tetapi, letakkanlah saja masalah itu diboxKU utk KUselesaikan.. 
AKU akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yang AKU tentukan sendiri. 

Semua masalahmu PASTI akan AKU selesaikan,tetapi sesuai jadwalKU, bukan jadwalmu.
Setelah semua masalahmu kamu letakkan dalam Box,
Janganlah kamu pikirkan & khawatirkan. 
Sebaliknya, fokuslah kepada semua hal" BAIK yang sedang terjadi padamu sekarang.

Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, Janganlah marah,
Sebab masih banyak orang di Dunia ini yang tidak pernah naik mobil  seumur hidupnya.

Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja, 
Berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun" tanpa pekerjaan.

Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang" yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.  

Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang" yang harus lembur siang malam tanpa libur utk menghidupi keluarga & anak2nya.

Bila kendaraanmu mogok & mengharuskan kamu berjalan kaki,
Janganlah marah,
Pikirkanlah orang" cacat yang sangat ingin merasakan berjalan diatas kaki sendiri. 

Bila kamu melihat dicermin rambutmu mulai beruban,
Janganlah bersedih,
sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi orang" yang dalam perawatan Kemoterapi.

Bila kamu merenungi makna hidupmu di Dunia ini & merenungi apa tujuan hidup mu ini ?
Bersyukurlah O:)
karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.

Bila kamu memutuskan untuk meneruskan surat ini ke orang lain,
Terima Kasih.
Kamu telah menyentuh kehidupan mereka dalam banyak hal yang tidak pernah kamu bayangkan

AKU tdk pernah putus menyayangimu

With Love,
<3 TUHANmu <3

Jadii cewegh lebiih mudah . :D

1.
*Cewe mo gabung ke mobil yg udah penuh cowo :
Kata cowo2 : Ga apa", ayo sini, kalo d pangku masih cukup ko :D.

*Cowo mau gabung ke mobil yg udah penuh cewe :
Kata cewe2 : Enak aja !!! Mau cari kesempatan dalam kesempitan ya ? X_X .

2.
*Cewe mengerjakan pekerjaan cowo (ex : presiden, direktur, polisi) :
Kata cowo2 : Emansipasi wanita (y) .

*Cowo mengerjakan pekerjaan cewe (ex : babysister, pembantu) :
Kata cewe2 : D indonesia cari kerjaan emang susah, makanya jgn milih" (n) .

3.
*Cewe d gangguin preman :
Kata cowo2 : Kasian tuh, ayo kita tolongin.

*Cowo d gangguin preman :
Kata cewe2 : Salah sendiri cari urusan sama tu preman =D .

4.
*Cewe nuangin minuman buat cowonya :
Kata cowo2 : Calon istri idaman.

*Cowo nuangin minuman buat cewenya :
Kata cewe2 : ISTI (Ikatan Suami Takut Istri) / SUSIS (Suami Sieun Istri)

5.
*Cewe cantik, kaya, baik hati, sudah dewasa, dan masih single :
Kata cowo2 : Perfectsionis, sedang menunggu calon suami yg tepat :).

*Cowo cakep, kaya, baik hati, sudah dewasa, dan masih single :
Kata cewe2 : Klo ga impoten berarti gay X_X .

6.
*Cewe pake baju cowo :
Kata cowo2 : Tomboi B) .

*Cowo pake baju cewe :
Kata cewe2 : Banci, amit" dah :& .

7.
*Cewe lesbi :
Kata cowo2 : Pasti gara" dia sering d sakitin sama cowo :'( .

*Cowo homo :
Kata cewe2 : Pasti gara" ga ada cewe yg mau X_X .

8.
*Cewe liat bokep :
Kata cowo2 : Namanya juga penasaran, wajarlah :D.

*Cowo liat bokep :
Kata cewe2 : Semua cowo emang gitu, ga ada yg bener !!! >:O

9.
*Cewe aku kesalon 3 kali seminggu, apa ga kebangetan coba ?
Kata cowo2 : Itu namanya merawat diri, kalau cewe km cantik kan kamu jg yg seneng :$ .

*Cowo aku kesalon 3 kali seminggu, apa ga kebangetan coba ?
Kata cewe2 : Jangan" salon ++ lg >:O .

10.
*Cewe aku tu blom puas klo mandinya blom sampe 1 jam :
Kata cowo2 : Klo ga gitu namanya bukan cewe :p.

*Cowo aku tu blom puas klo mandinya blom sampe 1 jam :
Kata cewe2 : Jangan" didalem lg ngelakuin yg engga" lg >:O

Mutiara Renungan Sore . :)

Wanita adalah :
1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak-anak kamu, walaupun dengan penuh rasa yang sakit.
3. ‎Orang yang merawatmu sampai hari tua.
4. Orang yang akan merawatmu pada saat kamu sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kamu gagal berpuluh-puluh kali bahkan beratus-ratus kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untuk kamu. Bahkan dia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kamu menyakitinya, dia tetap berada disampingmu.

Pria adalah :
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pada saat kamu sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kamu sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan-perbedaan yang kadang membuat mereka menyakiti satu sama lain. Dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat ....

Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk introspeksi.
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik.

Dari air kita belajar ketenangan.
Dari batu kita belajar ketegaran.
Dari tanah kita belajar kehidupan.
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.
Dari padi kita belajar rendah hati.
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna, karena tidak ada orang yang sempurna.. :)

Minggu, 26 Agustus 2012

Semangat Pagi :)

Mungkin kalo pagi tuh yang bikin semangat itu "suasana'nya" . :D
haha .
tapii yang bikin males tuh pastii "mandii" . :D kenapa yak kalo mandii mestii males ?
jawab'nya simpel "dingin" .
karna dingin jadii males mandiii .

beda dengan saya . :D
kalau masalah mandii aku duluan . kalian tau kenapa ?
karena mandi dipagii hari itu bikin "sehat" selain ittu bisa bikin "awet muda"
haha
sapa siih yang gag pengen awet muda . :P sudah pastii semua'nya pengen tampil exiz terus .

sebelum bubugh tuh pasang alamr "03.00" west pastii harus biar bisa "tahajud" sekalian ,
"tidur cepat" dan "bangun pagi" ittu baru hidup "sehat" .
haha .
tapii kalangan muda sekarang kalau disuruh bangunpagii tuh males'nya minta' ampun , karena malem'nya selalu begadang , kalo "kaum adam" ittu pastii nonton bola,,
lah kalo yang ceweg kalau gag "sms'an" sama pacar'nya sudah pastii "online" atau enggak "nophy" atau nonton tiviii . :D
haha
.
ayug temen-temen , belajar hidup sehat dengan "tidur cepat , bangun pagii " ..

Aku ikhlaz Melepasmu

Akhirnya waktu bisa sedikit membalut lukaku,. :)
Tapi aku bersyukur saat ini aku sudah mulai ikhlas untuk menerima kenyataan yang sempat membuatku kehilangan arah..
Jikalau ternyata kebahagiaannya bukan bersamaku,. akan kurelakan dia memilih jalannya sendiri tanpa aku dan akan aku doakan semoga kebahagian senantiasa bersamanya..
Mungkin memang dia bukan yang terbaik untukku,,
Sebenarnya apa yang aku cari ya, dulu aku mencoba mencari sosok dirinya dalam diri orang lain dan ternyata aku sadar itu hanya pelarian belaka,,
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan yang tidak mungkin untuk dibanding-bandingkan.. Aku hanya ingin seseorang yang bisa menghargai wanita, bisa menjaga kepercayaan dan kesetiaan pasangan, mampu menepati janjinya dan setiap perkataannya bisa dipegang dan dibuktikan, juga seseorang yang bisa membuat kita merasa berarti dan dibutuhkan..
Betapa beruntung wanita yang telah menemukan lelaki seperti itu.. Lalu aku sendiri sudah menemukan lelaki seperti itu belum ya..?!
Semoga kini bukan pelarian lagi.. .Kalau aku bilang sudah, mungkin masih terlalu dini, yach semoga aku juga dapat menemukannya.. :)
Cinta, kau bisa membuat orang berbunga-bunga, bisa membuat orang kehilangan arah, tapi juga bisa membalut luka karena cinta di masa lalu dan membuat kita mampu menatap masa depan dengan senyuman.. (^_^)

Sabtu, 25 Agustus 2012

Renungan Pagi . :)


Menghirup segarnya pagi meninggalkan gelungan tempat meringkuk memapah diri bangkit dan mengais nafas menolak takluk pada hamparan fana yang menggiur.

Embun menetes pelan berkhidmad dengan nuansa terbuai ceracau burung-burung kecil berkilau diterpa mentari ufuk.

Suara hening jiwa bermunajat menguntai rindu pada relung hati hingga terkuak tabir cinta menyonsong hari melangkah pergi   menapaki langkah penuh harap berderap melintas cadas-cadas cobaan merentang sayap dan bersiap terbang dan lalu... lepas landas.....

Terbang melanglang buana mengitari langit menyeruak di sela-sela awan bermain-main dengan angin yang menyepoi.

Hmmm... imajinasi pagi membawa jiwa larut dalam cercahan kebebasan hanyut dalam harap tak bertepi menggontai kesana dan kemari....

Tapi TIDAK! wahai hati kembalilah ke bumi! pulanglah keharibaan jiwa. jangan biarkan ia kosong merana sendiri menguak misteri kehidupan...

Wahai hati tataplah di bumi sampai Sang Pemilik hati memanggilmu kembali. wahai jiwa kokohkan hadirmu perbaharui semangatmu jangan lari mencari kebebasan semu...

Ukirkan karyamu di hamparan panjang tanah bertuah ini hingga tiada lagi keluh kesah dan pagi pun menjadi saksi tentang semangat anak manusia yang tak pernah padam...
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

Gadis buruk rupa

Konon cerita di sebuah desa hidup seorang wanita  yang buruk rupa. Sedemikian buruknya hingga kaum muda menjauhinya.  Ada kebiasaan di desa itu memberi mas kawin dari pria yang hendak melamar gadis idamannya, Banyak tidaknya mas kawin yang diberikan tersebut tergantung dari kecantikan sang gadis. Jadi apabila gadis itu berwajah biasa-biasa, maka mas kawinnya berharga seekor kambing. Kalau lebih cantik lagi, jumlah kambingnya bertambah banyak. Dan yang terbanyak mas kawinnya sampai saat itu adalah mas kawin primadona di desa tersebut, sebanyak 10 ekor kambing.
Setiap orang membicarakan tentang ‘harga’ gadis jelek itu. Mereka berkata:  “Ah, dia kan buruk rupa.  Mana ada yang mau. Jangankan seekor kambing, seekor ayampun pasti tidak adaî Dan yang lain berkata: “Jangankan seekor ayam, membayarnya dengan bangkai ayam matipun pasti tidak ada yang mau.    ” Dan mereka menertawakan nasib gadis malang yang buruk rupa itu.  Gadis itu berulang-ulang mendengar gurauan mereka, dan hatinya menjadi sedih dan terluka. Harga dirinya rusak, dan dia sendiri hampir percaya,
bahwa tidak ada seorangpun yang mau mengambil dia sebagai istri. Hingga suatu saat, tersiar kabar bahwa gadis buruk rupa itu disunting oleh pemuda dari desa seberang. Dan penduduk desapun bertanya-tanya, pemuda malang manakah yang ìbutaî meminang gadis buruk rupa itu? Mereka berbondong- bondong datang ke rumah orang tua gadis buruk rupa tersebut dan bermaksud menanyakan tentang kebenaran hal tersebut. Dan alangkah kagetnya mereka, ketika sampai di sana, mereka menemukan mas kawin dari pemuda itu. Mas kawinnya berupa sapi! Tidak pernah ada seorang wanita cantik manapun yang pernah diberi mas kawin semahal dan seberharga itu! Bahkan gadis tercantik di desa itu hanya ‘seberharga’ 10 ekor kambing. Dan mereka lebih terkejut lagi ketika mendapatkan bahwa tidak hanya seekor sapi, tapi ada 10 ekor sapi di kandang.Ya 10 ekor.
Mereka tambah penasaran. Oleh sebab itu, penduduk berbondong bondong berjalan ke desa seberang untuk melihat bagaimana nasib wanita buruk rupa itu. Berjuta pertanyaan muncul, Barang kali pemuda itu gila? Matanya buta kali, nggak liat apa kalo dia jelek setengah mati?”"Ah jangan-jangan cuma dijadikan pembantu rumah tangga, pasti diberi
makanan yang sedikit lalu dijual lagi ke pedagang budak belian.”   Ketika  tiba  di rumah pemuda itu, mereka melihat bahwa rumah itu amatlah mewah. Dindingnya diukir dengan indah. Dan mereka semakin yakin bahwa dugaan mereka tentang wanita malang ini akan dijadikan pembantu rumah tangga dan budak adalah tidak salah.
Ketika mereka mengetuk pintu, seorang pemuda tampan menyambut mereka. Dia memperkenalkan diri sebagai pemilik rumah. Mereka bertanya apakah mereka boleh  bertemu dengan gadis tersebut. Sang pemuda kembali masuk ke rumah, setelah mempersilahkan   mereka duduk di ruang tamu. Seorang wanita muda yang cantik datang menyambut mereka. Rambutnya tertata rapi, tutur katanya halus dan lembut, dengan ramah ia mempersilahkan mereka mengambil makanan dan minuman. Penduduk bertanya, di manakah gerangan gadis buruk rupa itu? Apakah baik-baik  saja? Dimanakah ia sekarang? Wanita yang cantik tersebut menjawab, “Sayalah orangnya”. Orang-orangpun melongo, melotot, dan tak mampu berkata-kata. Mereka bertanya? Apakah benar? Apakah tak salah lihat ? Gadis itu kan jelek sekali, sementara wanita ini amat anggun dan cantik? Wanita tersebut berkata, “Saya merasa cantik, ketika saya mengetahui bahwa suami saya menghargai saya dengan harga yang mahal. Saya sadar bahwa dia bukan hanya berusaha berkata bahwa saya cantik, bukan seperti apa
kata orang, terlebih lagi karena dia mencintai saya. Sebagai balasannya, saya berusaha memberikan yang terbaik yang pernah saya bisa berikan, karena saya tahu, suami saya menebus saya dengan harga yang amat mahal, saya berdandan dengan cantik, saya mengubah model rambut, dan berusaha menyenangkan hatinya. Dan inilah saya yang sekarang.”
Cerita ini hanya sebuah dongeng anak kecil sih, tetapi pesannya terlihat jelas, cinta dapat membuat anda tambah cantik,  dimata orang yang mencintai anda, anda akan terlihat sempurnah apapun bentuk anda, dia tidak pernah mempersalahkannya…
begitulah cinta, dapat membutakan mata anda… :)

mutiara muslimah sholihah



✿ Permata hanya untuk yg bernama SUAMI ✿
♥.❀❤.BISMILLAH.♥.❀❤.
Ya Rabb….

Izinkan aku menjadi sekuntum bunga, Yang dihiasi dengan kelopak akhlaq mulia, Harum wanginya dengan ilmu agama, Cantiknya karna iman dan taqwa, Namun keindahan zahirnya kusimpan rapi, Biar menjadi rahasia yg kekal abadi, Bukan perhatian mata lelaki ajnabi, Yang menjadi puncak fitnah hati.

Ilahi Rabbi…

Tumbuhkanlah duri yang memagari diri, Agar diriku terpelihara dari noda duniawi, Yang akan menghilangkan keharuman sejati, Yang akan memudarkan kecantikan diri.
Dibalik kekurangan yg tercipta, Bukanlah alasan untuk bermuram durja, Karna setiap yang tercipta ada hikmahnya.

Izinkan ya Allah agarku menjadi permata, Tetap menyinar walau di lumpur hina, Tetap berharga walau dimana saja…
Buat ummat dan juga keluarga, Izinkan aku menjadi seindah mawar berduri, Yang menjadi impian setiap muslimah, Yang indahnya bukan untuk lelaki, Tapi permata untuk yang bernama suami..

Aamin Allahumma Aamiin….

Obat musibah Untug muwh

Semua orang pernah memiliki masalah dan musibah yang melanda diri mereka masing-masing. Baik itu dapat mereka selesaikan sendiri ataupun dapat mempersulit keadaan. Namun, kali ini saya akan membagikan sebuah solusi dengan gambaran cerita pendek untuk kalian yang sedang mengalami musibah dan tak tau apa yang kalian akan lakukan .. Begini Ceritanya :

Suatu hari, seorang ulama diuji dengan suatu musibah, musibah rumahnya terbakar hangus hingga habis oleh sijago merah. kemudian beberapa rekannya berkunjung dan mereka menghibur ulama tersebut. Hingga berlarut-larut ulama itu tetap memikirkan bagaimana yang ia lakukan . sementara anak dan istrinya bingung untuk tinggal dimana dan makan apa . karena harta yang mereka miliki sudah habis dilalap sang api. Kemudian ulama tersebut berkata pada rekannya ."Wahai Rekanku, Terimakasih untuk kalian yang mencoba menghiburku. namun, dari musibah ini aku sudah mendapatkan 6 solusinya. Bagaimana caranya untuk menjalani segala sesuatu yang berat dalam hidup ini". Kemudian rekannya bertanya , "Apakah itu ?" kemudian ulama itu berkata :

Yang Pertama," ulama tersebut berkata, "Percayalah kepada allah semata, bahwa apa yang diambil pasti akan dikembalikan"
Yang Kedua,"Aku percaya bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan itu pasti terjadi"
Yang Ketiga,"Kesabaran adalah hal yang terbaik yang mesti aku lakukan. karena menurut aku allah maha adil. mungkin allah sedang menguji kesabaranku dalam menyikapi suatu cobaan yang aku hadapi".
Yang Keempat,"Bila aku tidak bersikap sabar, lalu apalagi yang akan kulakukan ?? karena kesedihan tidak akan pernah menolong diriku".
Yang Kelima,"Bisa jadi aku tertimpa sesuatu yang lebih buruk lagi daripada yang aku rasakan sekarang ini".
dan Yang Terakhir," dari waktu kewaktu aku hanya menikmati KEGEMBIRAN yang selalu aku rasakan".

kemudian rekannya hanya tertekun atas perkataan dari sang ulama :)


pesan moral : sesungguhnya Allah tidak akan memberikan cobaan bagi umatnya, apabila umatnya tidak dapat menyelesaikan cobaan itu yang melampaui batasnya. namun bagaimana kita menyikapi masalah itu adalah sebuah cobaan. karena allah sayang kepada kita. agar kita selalu bertaqwa.

Jumat, 24 Agustus 2012

seorang pelacur yang masuk surga

“SEORANG PELACUR YANG MASUK SURGA”

Sesungguhnya, setiap orang beriman berhak atas surga..
 Tak peduli apa statusnya..
 Orang yang mulia atau mereka yang hina-dina..
 Karena surga adalah milik Allah, maka terserah kepada Allah, siapa yang diridhoi-Nya untuk masuk ke dalam surga-Nya itu.. :) Dan Rasulullah SAW telah mengindikasikan bahwa seorang ahli ibadah tidak serta-merta mendapat jaminan akan masuk surga, karena surga lebih diutamakan bagi mereka yang mencintai Allah dengan sesungguh-sungguhnya kecintaan..
 Seperti juga kita, maka pastilah kita lebih suka kepada orang yang kita sukai untuk datang ke rumah kita, daripada mereka yang selalu memuja-muji kita dengan niat bergelimang pamrih..

 Demikianlah juga Allah memilih mereka yang lebih dicintai-Nya. Dan Dia Maha Mengetahui akan segala yang tertampak pada lahir dan terbersit dalam batin..
Maka, hendaknya kita tidak jadi merasa heran saat mengetahui bahwa Allah telah memasukkan seorang pelacur ke dalam surga-Nya yang mulia..
Karena Dia sungguh mengetahui apa-apa yang selayaknya dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya..
 Tapi, bagaimana ceritanya kok seorang pelacur bisa sampai masuk ke surga..?! Silakan menyimak riwayat berikut ini. Semoga menjadi pelajaran dan teladan bagi kita, untuk meraih ridho Allah..

"Pada suatu hari, dalam suatu majelis, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai, Rasulullah. Apakah hanya orang-orang ahli ibadah saja yang akan masuk surga?”
Dengan tegas Rasulullah menjawab, “Tidak. Sesungguhnya, seseorang itu masuk surga bukan semata-mata karena ibadahnya, melainkan karena ketulusan cintanya kepada Allah.”
Penasaran, orang itu bertanya lagi, “Apa itu berarti... hanya para aulia dan alim-ulama saja yang akan masuk surga?”
Rasulullah kembali menegaskan, “Tidak, bukan begitu. Karena sesungguhnya telah ada seorang pelacur yang masuk ke surga.”
Keruan saja semua yang hadir di majelis itu jadi kaget dan bertanya-tanya. Maka Rasulullah lalu menceritakan mengenai pelacur itu.
Suatu hari, di tengah suatu musim kemarau yang amat kering, tutur Rasulullah, ada seekor anjing liar yang hampir mati kehausan. Anjing ini amat buruk rupanya dan penuh kudis badannya. Karena amat hausnya, anjing itu sampai menjilat-jilat tanah lembab di depan rumah seorang ulama terkenal. Melihat makhluk menjijikkan itu, si ulama segera mengusirnya dan bahkan melemparinya dengan batu.

Anjing itu lari ketakutan sampai ke luar desa, dan akhirnya – karena lelah dan kehausan – hewan malang itu ambruk di pinggir sumur. Nampaknya, tak ada harapan lagi buat anjing itu. Dia pasti mati kalau tidak segera mendapatkan minum. Namun di saat kritis itu, lewat seorang pelacur. Ia melihat anjing itu, terbaring putus asa dengan lidah terjulur dan napas tersengal-sengal, dan ia merasa iba. Maka, ia lalu melepas terompahnya (alas kakinya) dan merobek gaunnya. Dengan sobekan gaun dan terompah itu ia lantas membuat timba untuk mengambil air dari sumur, lalu memberi anjing itu minum.
Setelah puas minum, anjing itu sehat kembali dan lantas pergi. Si Pelacur merasa gembira melihat anjing itu tidak jadi mati kehausan. Melihat apa yang telah diperbuat oleh hamba-Nya yang pelacur itu, Allah mengatakan kepada malaikatnya: “Catatlah hamba-Ku itu. Dia adalah salah satu hamba-Ku yang akan masuk surga pertama.”
“Subhanallah...!” puji orang-orang yang hadir dalam majelis itu, dengan harapan baru tumbuh dalam hati mereka akan kasih sayang Allah.. "
Dan kita... apa yang telah kita lakukan sehingga kita punya harapan untuk layak memperoleh anugerah sehebat itu dari Allah.?!

Kamis, 23 Agustus 2012

Surat Untug Tuhan

 Lama aku menjalani hidup dengan jalan lupa.. Ampuni aku karena aku tidak melihat dalam Islam ada agama, mazhab, aliran, partai atau negara.. Aku tidak ingat pada Islam Sunny, Syiah, politis, salafi, dan sufi. Aku hanya mampu melihat bahwa Islam adalah kesadaran ontologis yang melampaui berbagai agama, budaya dan peradaban. Islam adalah kesadaran terbuka yang menghampar di atas cakrawala yang sangat tinggi. Atau, dalam istilah yang lain, Islam adalah agama fitrah.     
Setelah mengalami keraguan sekian lama, akhirnya aku putuskan untuk menulis sepucuk surat untuk-Mu, wahai Tuhan. Aku tidak tahu apakah Engkau akan membacanya seperti harapanku. Atau, Engkau sedang sibuk mengurus alam raya yang jauh lebih penting daripada urusan manusia. Meski demikian, aku yakin Engkau akan memberikan sedikit perhatian kepada kami. Oleh karenanya aku tetap menuliskan surat untuk-Mu tentang hubungan yang menyatukan aku dan Engkau. Mudah-mudahan surat ini memberikan manfaat bagiku pada hari kebangkitan. Semoga para pembaca bersedia memberikan kesaksian baik pada hari di mana aku berdiri sendirian menghadapi pengadilan ukhrawi.
Engkaulah Zat yang tidak membutuhkan ruang dan waktu…
Mungkin Engkau ingat pada hari di mana aku terdorong oleh intuisi untuk berjuang mendapatkan ijazah dari bangku kuliah sambil menanggalkan ambisi akademis agar aku dapat segera bekerja di wilayah terpencil di sebuah negara yang bernama Maroko. Aku tidak tahu apakah negara ini penting bagi-Mu, tapi negara ini sangat penting bagiku.
Perjalanan itu menuntut aku untuk menempuh jarak yang jauh dan mewujudkan tujuan yang sangat penting bagi-Mu dan bagi hubungan aku dengan-Mu. Aku memaksakan diri untuk meminjam sejumlah uang dari sebuah bank yang kemudian harus aku cicil sedemikian berat selama bertahun-tahun. Dengan uang itu aku mendapatkan kitab suci, berjilid-jilid buku agama, sejarah, tafsir, fatwa, serta buku fikih dari mazhab Sunny, Syiah dan Ibadhiyah. Aku tidak ingat berat turats (khazanah) agama ini. Yang aku ingat, aku membutuhkan kendaraan khusus untuk mengangkut semua itu setiap kali aku pindah tempat. Soal berpindah tempat ini, aku punya satu cerita yang aku simpan sejak lama.
Obsesiku yang paling kuat adalah kesuksesan setelah bertahun-tahun menjalani hidup asketis dan meninggalkan kehidupan duniawi dalam menyelesaikan masalah wujud-Mu dan masalah janji-janji-Mu: positif atau negatif. Aku tidak berharap mendengar suara-Mu yang datang tiba-tiba pada dini hari menjelang subuh. Aku juga tidak berharap Engkau mengirimkan tanda-tanda-Mu melalui mimpi atau dalam keadaan setengah terjaga. Aku adalah anak peradaban “teologi tanzîh (penyucian)” yang melihat jalan-jalan menuju Engkau hanya ada dalam “teks-teks”.  Aku tidak ingin beriman seperti iman yang tergambarkan dalam doa Imam Ghazali, “Ya Allah, berikanlah aku iman orang-orang yang lemah”. Aku tidak puas dengan “taruhan” Pascal (filsuf Perancis [1623-1662], penj.) ketika ia menyatakan bahwa iman agama adalah taruhan yang tidak akan merugikan. Aku hanya menginginkan keyakinan rasional seorang pemuda yang tidak ingin mati dalam keadaan bodoh. Aku siap menerima segala sesuatu yang diterima oleh akal dan kehendak yang bebas dan mandiri.
Tidak ada yang aku takuti kecuali keraguan seperti yang dialami oleh para filsuf dan politisi ketika mereka menghadapi kematian. Aku tidak ingin menjadi orang yang tidak mampu mengambil keputusan dalam kondisi seperti itu.
Aku berusaha mendekati-Mu dengan berjalan kaki di atas kerikil-kerikil panas. Dalam seluk-beluk teks-teks aku mencari jalan yang dapat mengantarkan aku kepada-Mu. Aku mencari keyakinan yang menentramkan jiwa; keyakinan yang dicari oleh banyak orang sejak manusia diciptakan. Aku tidak ingin menemui-Mu dengan membawa iman orang-orang lemah atau taruhan Pascal. Sekadar tidak ingin mati dalam keadaan bodoh, apakah aku harus menerima penderitaan dan harus menjadi korban?
Engkau, Zat yang tidak di sini dan tidak pula di sana…   
Engkau melihat dengan jiwa-Mu sendiri bagaimana aku menghabiskan masa mudaku untuk mencari jalan menuju kebenaran ontologis di dalam berton-ton kertas. Di atas kebenaran ontologis itulah aku akan menjalani hidup, bertemu dengan-Mu, atau bahkan tidak bertemu dengan-Mu.
Itulah hari-hariku…
Wahai Tuhanku, aku selalu ingat akan hari-hari di mana aku mengembara di antara tumpukan buku. Sebagian halaman buku-buku itu aku biarkan terbuka berhari-hari. Aku membandingkan antara apa yang ada dalam satu buku dan buku lainnya, baik wahyu, biografi, sejarah atau fikih. Aku menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menggali dan mencari asal-usul ritual, thawaf, rajam, sujud, bahkan nama-nama, sifat-sifat dan tugas-tugas-Mu.
Aku tidak pernah memimpikan masa depan kehidupan yang bertentangan dengan arah hembusan angin. Mungkin aku kehilangan sesuatu dalam pikiranku, tapi Engkau tahu bahwa ketulusan berbeda dengan kegilaan.
Bertahun-tahun aku bersahabat dengan manusia yang Kau jadikan sebagai Rasul terbaik bagi kami.  Aku mendampinginya dalam perang, shalat, pergi dan kerinduan. Aku mengakui, di hadapan keluasan ilmu-Mu, bahwa aku tidak pernah bimbang untuk mengintai kesendirian dan kehangatan sang Rasul. Aku minta maaf bahwa saat itu aku seperti anak kecil yang bersembunyi di bawah tempat tidur orangtuanya sambil mengintip satu peristiwa yang mendorongnya menjadi wujud.
Aku merasa resah karena berbagai sikap, tindakan dan reaksi yang tidak sesuai dengan maqam keadilan dan kebijaksanaan seperti maqam-Mu. Akan tetapi aku mohon maaf dan merendahkan diri; aku berlindung kepada-Mu dan berusaha mencari dalih takwil dan tafsir yang aku temukan.
Obsesiku sangat tulus bahwa aku harus mengusir keraguan dengan keyakinan. Aku berpikir bahwa Kau, wahai Zat yang mahatinggi, tidak akan menghalangi aku untuk mengakui kenyataan: aku ragu pada agama-agama-Mu. Bagaimana mungkin Kau halangi aku, sedang Kau telah mempersilakan Nabi Ibrahim meminta bukti empiris dari-Mu untuk menentramkan jiwanya dalam yakin?
Aku merasa resah akan berbagai keputusan-Mu yang tidak sanggup aku mengerti dan tidak dapat aku pahami. Aku merendahkan diri kemudian memohon perlindungan-Mu.
Biarkan aku berterus terang pada-Mu bahwa keputusan-Mu atas cerainya Zainab bint Jahsyin dan nikahnya dengan Nabi Muhammad sangat meresahkan jiwaku. Hatiku sangat pilu ketika aku melihat dalam sepuluh sahabat yang Kau kabarkan akan masuk surga, tidak satu pun dari mereka orang miskin dan orang lemah. Apakah keagungan-Mu lupa pada Bilal al-Habsy, orang pertama yang mengumandangkan azan dengan nama-Mu? Apakah kemuliaan-Mu lupa pada Salman al-Farisi, orang yang datang dari ujung dunia untuk mendukung perjuangan Rasul-Mu? Apakah kasih-Mu lupa pada Abu Dzar al-Ghifari, penghulu orang-orang lemah di muka bumi? Sungguh aku resah ketika aku lihat sebagian besar dari orang-orang yang dikabarkan akan masuk surga adalah orang-orang terkaya. Keresahanku semakin dalam ketika tidak satu perempuan pun masuk dalam jajaran sepuluh orang yang dikabarkan akan masuk surga.
Sangat sulit bagiku untuk menghilangkan keresahanku berhadapan dengan kenyataan seperti itu. Meski demikian, aku berusaha menenangkan diri sambil mengatakan, “mungkin ada kesalahan di tempat tertentu dan hanya Engkau yang mengetahuinya”. 
Akan tetapi aku sama sekali tidak mampu mencari alasan untuk menghilangkan keresahanku karena melihat orang-orang perdana yang beriman pada-Mu tidak hanya membagi-bagikan harta rampasan perang, tapi mereka juga membagi-bagikan tawanan perang perempuan. Mereka menganggap tawanan perempuan termasuk bagian dari harta rampasan perang. Inilah yang aku tidak sanggup mencari alasan pembenarannya.
Sebagian orang mungkin berkata, “Pada masa itu, semua orang melakukannya”.
Aku tetap tidak mampu menyembunyikan kenyataan yang aku simpan dalam hatiku: itu bukan alasan orang yang mencari kemuliaan, tapi alasan orang yang rendah diri.
Benar, wahai Tuhanku, orang lain memang melakukan hal itu dan tetap melakukannya. Akan tetapi, risalah-Mu tidak mungkin memerintahkan kami melakukan tindakan yang dilakukan orang lain.   
Engkau tahu bahwa aku tidak berlebihan dalam menakwil kitab suci dan aku tetap mencari alasan yang dapat menghapus keraguan serta mengehentikan pertanyaan. Akan tetapi aku tidak mampu memuaskan jiwa dengan memalingkan pandangan dari sumber keresahan.
Aku sangat suka pada jawaban Sa’ad ibn Ubadah ketika ditanya, “Semua orang telah membaiat Abu Bakar, mengapa engkau tidak membaiatnya?”
Sa’ad menjawab dengan tegas dan penuh tanggungjawab, “Demi Allah. Andai semua jin dan manusia sepakat membaiatnya, aku tidak akan membaiatnya sampai aku bertemu dengan Allah dan melihat hisabku!”
Wahai Tuhan yang mahaagung dan mahakaya…
Mungkin Kau ingat suatu hari ketika aku pulang ke rumah dan perpustakaan pribadiku dibobol dan dicuri. Aku kehilangan semua buku yang ada. Aku sangat sedih dan sangat menyesali. Pada hari berikutnya, seorang kawan berkata kepadaku, “Inilah kesempatan bagimu. Tradisi berpikir adalah sesuatu yang tetap ada setelah kita lupa akan segala sesuatu. Apa yang kau risaukan lagi, sedang semuanya telah hilang darimu?”
Kata-katanya masuk ke dalam jiwaku bagaikan salju yang menyejukkan. Aku katakan padanya, “Tidak ada pilihan lain bagiku kecuali menjalani hidup dengan jalan lupa”. Jalan lupa? Jalan ini akan membawaku ke mana?
Aku kehilangan semua buku: buku klasik, buku agama, buku fikih, buku sejarah, bahkan Injil dan al-Quran. Apa yang mungkin selamat dari kehilangan dan kelupaan?
Wahai Tuhan yang tidak menyiksa kami karena kelupaan…
Lama aku menjalani hidup dengan jalan lupa. Ampuni aku karena aku tidak melihat dalam Islam ada agama, mazhab, aliran, partai atau negara. Aku tidak ingat pada Islam Sunny, Syiah, politis, salafi, dan sufi. Aku hanya mampu melihat bahwa Islam adalah kesadaran ontologis yang melampaui berbagai agama, budaya dan peradaban. Islam adalah kesadaran terbuka yang menghampar di atas cakrawala yang sangat tinggi. Atau, dalam istilah yang lain, Islam adalah agama fitrah.     
Wahai Tuhan yang hadir tanpa kondisi apa pun…
Di hadapan-Mu aku paparkan pandanganku terhadap risalah-Mu sebagaimana aku melihatnya. Semoga kesaksian ini menyelamatkan aku dari pertanyaan pada hari perhitungan:
Aku bersaksi bahwa semua agama sama. Tidak ada satu agama pun yang lebih istimewa di atas agama lain. Semua agama mengandung kebenaran atau semua agama dalam kesesatan sebagaimana firman-Mu, “Sungguh kami atau kalian yang pasti berada dalam petunjuk atau kesesatan yang nyata” (Saba’: 24).
Aku bersaksi bahwa seorang muslim tidak harus terikat oleh ajaran dan tradisi tertentu. Seorang muslim tidak harus terkungkung oleh bentuk keberagamaan khusus. Seorang muslim hanya berafiliasi pada pengalaman spiritual yang melampaui seluruh agama dan tradisi tauhid, sesuai dengan firman-Mu, “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami pasrah kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 136).
Aku bersaksi bahwa kaum muslim tidak akan menjadi islamis, pengikut al-Quran atau pengikut ajaran Muhammad selama mereka menjalin hubungan langsung dengan-Mu, sebagaimana firman-Mu, “Akan tetapi jadilah kalian manusia-manusia yang mengabdi kepada Tuhan.” (Ali Imran: 79).   
Aku bersaksi bahwa al-Quran bukan kitab politik, bukan kitab pembangunan dan bukan kitab pendidikan. Al-Quran bukan kitab undang-undang dan hukum. Al-Quran adalah kitab yang dijadikan sebagai sarana beribadah kepada-Mu, sebagaimana firman-Mu, “Akan tetapi jadilah kalian sebagai pengabdi pada Tuhan karena kalian telah mengajarkan kitab dan karena kalian mempelajarinya.” (Ali Imran: 79).
Aku bersaksi bahwa hukum murtad, ahli dzimmah dan semua hukum fikih telah digantikan oleh undang-undang positif dan piagam hak asasi manusia (HAM), sebagaimana firman-Mu, “Itulah umat yang telah berlalu. Mereka mendapatkan apa yang mereka usahakan dan kalian mendapatkan apa yang kalian usahakan. Kalian tidak akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan.” (Al-Baqarah: 134).
Inilah kesaksianku, inilah imanku, inilah pedomanku sampai aku menghadapi hisabku nanti. 

kisah seorang pemuda (mati satu tumbuh seribu)

Pada zaman dahulu kala, sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, hiduplah seorang raja. Dia memiliki seorang tukang sihir yang sudah tua. Suatu ketika, tukang sihir ini berkata kepada raja, “Sesungguhnya saya telah lanjut usia, maka utuslah kepada saya seorang pemuda agar saya mengajarinya ilmu sihir.” Si tukang sihir ini menginginkan agar ada generasi muda yang dapat meneruskan ilmu sihirnya. Lalu sang raja mengutus seorang pemuda kepadanya untuk diajari ilmu sihir.
Ketika dalam perjalanan, pemuda yang diutus itu menjumpai seorang Rahib (seorang Nasrani yang ahli ibadah). Lalu pemuda itu duduk di hadapan sang Rahib dan mendengarkan ucapannya. Ternyata Pemuda ini terkesan dengan perkataan sang Rahib. Akhirnya, setiap kali pemuda ini ingin menemui si Tukang Sihir, ia selalu menemui si Rahib dahulu untuk duduk kepadanya. Setelah itu barulah dia menemui si Tukang Sihir. Dan setiap kali dia bertemu si Tukang Sihir, pemuda ini selalu dipukul karena selalu terlambat. Terlambat gara-gara selalu menemui si Rahib dalam perjalanan.
Karena selalu dipukul, pemuda ini melaporkannya kepada si Rahib. Rahib lalu menanggapinya, “Kalau kamu takut tukang sihir, maka katakanlah: ‘Saya tertahan oleh keluarga saya’, dan apabila kamu takut pada keluargamu, maka katakanlah: ‘Saya tertahan oleh Tukang Sihir.’”
Nah, pada suatu hari Pemuda ini memergoki seekor binatang besar yang merintangi orang banyak. Lalu dia berkata, “Hari ini saya akan mengetahui, tukang sihir yang lebih afdhal ataukah rahib yang lebih afdhal?”
Lalu dia ambil sebuah batu dan berdoa, “Ya Allah, jikalau perkara sang Rahib yang lebih Engkau cintai daripada perkara tukang sihir, maka bunuhlah hewan ini sehingga orang-orang bisa berlalu.”
Kemudian dia lemparkan batu itu dan berhasil membunuhnya. Sehingga orang lain pun dapat meneruskan perjalanan. Akhirnya, Pemuda ini mendatangi Rahib dan menceritakan kejadian barusan kepadanya.
Menanggapi hal tersebut, Rahib berkata, “Hai Putraku, engkau sekarang lebih utama daripada aku, perkaramu telah sampai pada apa yang aku lihat. Dan sesungguhnya engkau bakal diuji. Jika engkau benar-benar diuji maka janganlah engkau menunjukkan kepada aku.”
Singkat cerita, maka jadilah Pemuda ini sebagai orang yang bisa menyembuhkan buta bawaan, sopak, dan mengobati orang-orang dari semua penyakit (dengan izin Allah).
**
Suatu ketika, ada seorang buta yang mendengar tentang hal ini. Si buta ini adalah teman dekat Raja. Dia lalu mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang melimpah.
Si Buta berkata, “Semua yang ada di sini adalah untukmu jika kamu bisa menyembuhkan aku.”
Lalu si Pemuda tadi menanggapinya, “Sesungguhnya aku tidak bisa menyembuhkan seorangpun. Sesungguhnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Ta’ala. Jika Anda beriman kepada Allah Ta’ala saya akan memohon kepada Allah, maka Dia pasti menyembuhkanmu.”
Kemudian si Buta beriman kepada Allah, dan Allah membuatnya sembuh. Orang yang tadinya buta itu kemudian mendatangi raja dan duduk menemaninya sebagaimana selama ini ia duduk menemani Raja. Sang Raja melihat dia sudah tidak buta lagi. Kemudian bertanya, “Siapa yang telah mengembalikan kebutaanmu ini?”
“Tuhanku dan Tuhan Anda adalah Allah” jawab teman Raja itu.
Akibat perkataannya itu sang Raja menghukum dan terus menyiksanya, sampai ia menunjukkan tentang adanya seorang Pemuda. Akhirnya Pemuda itu pun didatangkan dan Raja berkata kepadanya, “Hai Putraku, sihirmu telah sampai pada tingkat menyembuhkan penyakit buta bawaan, sopak, dan engkau telah berbuat dan berbuat!”
Maka si Pemuda menjawabnya, “Sesungguhnya saya tidak bisa menyembuhkan siapa pun. Sesungguhnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Ta’ala.”
Akibat perkataannya itu, sang Raja menghukumnya dan terus menyiksanya, hingga ia memberitahu adanya seorang Rahib. Akhirnya si Rahib didatangkan pula. Raja berkata kepadanya, “Tinggalkan agamamu!”
Tapi si Rahib menolaknya. Sehingga Raja memerintahkan untuk mengambil gergaji. Gergaji itu diletakkan di tengah kepalanya, lalu dibelahnya kepala itu, hingga robohlah kedua belahannya. Kemudian teman dekat Raja yang sudah tidak buta itu dihadirkan lagi. Sang Raja berkata kepadanya, “Tinggalkan agamamu itu!”
Dia pun menolaknya. Maka gergaji diletakkan di tengah-tengah kepalanya, dan dia dibelah hingga roboh kedua belahannya itu. Kemudian si Pemuda itu dihadirkan. Sang Raja berkata kepadanya, “Tinggalhkan agamamu!”
Sang Pemuda menolaknya. Sehingga sang Raja menyodorkan pemuda ini kepada sekelompok sahabatnya. Sang Raja memerintahkan, “Pergilah, bawa ia ke gunung ini dan itu, dan jika kamu telah sampai pada puncaknya, maka jika ia meninggalkan agamanya, bebaskan dia. Tetapi jika tidak, maka lemparkan dia.”
Sekelompok sahabat Raja tadi membawa pemuda itu ke pergi ke puncak gunung. Pemuda itu pun berdo’a, “Ya Allah, cukupkanlah saya terhadap mereka dengan sesuatu yang Engkau kehendaki.”
Lalu tiba-tiba gunung bergetar, menggoncang para sahabat Raja dan mereka berjatuhan. Akhirnya Pemuda tersebut berjalan menuju Raja. Raja heran dan bertanya kepadanya, “Apa yang telah dilakukan oleh sahabat-sahabatmu?”
“Allah ta’ala telah mencukupi aku terhadap mereka” jawab Pemuda itu. Akhirnya sang Raja menyerahkan Pemuda ini kepada sekelompok sahabatnya lagi. Dia memerintahkan, “Bawalah dia dan naikkan dia di atas sebuah perahu hingga ke tengah laut. Jika dia menginggalkan agamanya, maka lepaskan. Jika tidak, maka ceburkan dia.”
Maka sekonyong-konyong para sahabat Raja itu membawanya. Si Pemuda ini lalu berdoa lagi, “Ya Allah, cukupkanlah saya terhadap mereka dengan sesuatu yan Engkau kehendaki.”
Maka tiba-tiba kapal pun terbalik dan mereka mati tenggelam. Pemuda ini lalu berjalan lagi mendatangi Raja. Raja terheran-heran lagi, dan dia bertanya, “Apa yang telah dilakukan oleh sahabat-sahabatmu?”
Si Pemuda menjawabnya, “Allah Ta’ala telah mencukupi aku terhadap mereka.”
Lantas Pemuda ini berkata lagi, “Sesungguhnya Anda tidak bisa membunuh saya hinga Anda mau mengerjakan apa yang saya perintahkan kepada Anda.”
“Apa itu?” tanya Raja.
“Anda kumpulkan orang-orang dalam satu tanah lapang, dan Anda salib saya di atas pohon korma. Kemudian ambillah satu anak panah dari tempat penyimpanan anak panah saya. Kemudian letakkan anak panah tepat pada tengah-tengah busur, kemudian ucapkanlah: ‘Dengan menyebut nama Allah, Tuhannya Pemuda ini’. Kemudian panahlah saya.
Maka sesungguhnya jika Anda melakukan hal tersebut maka Anda pasti bisa membunuh saya”, jawab Pemuda itu dengan rinci. Akhirnya sang Raja menuruti saran Pemuda itu. Dia kumpulkan orang-orang dalam satu tanah lapang. Dia juga menyalib Pemuda itu di atas batang pohon korma. Kemudian dia ambil satu anak panah dari kantongnya, dia letakkan di tengah-tengah busur panah, dan dia mengucapkan, “Dengan menyebut nama Allah, Tuhannya pemuda ini.”
Kemudian dia bidikkan anak panah itu kepadanya. Anak panah itu tepat mengenai pelipis Pemuda itu. Si Pemuda meletakkan tangannya pada pelipisnya, kemudian dia meninggal.
Dari peristiwa itu, maka ternyata orang-orang banyak yang mengatakan, “Kami beriman dengan Tuhannya pemuda ini.” Lalu Sang Raja diberitahu tentang kondisi tersebut. Dia mendapatkan laporan, “Apakah Anda melihat apa yang dulu Anda khawatirkan? Orang-orang telah beriman.”
Sang Raja lalu memerintahkan menggali parit di mulut-mulut jalan yang ada di antara rumah-rumah. Parit pun di gali dan api dikobarkan di dalamnya.
Raja lalu berkata, “Siapa yang tidak kembali dari agamanya, maka lemparkan ia ke dalamnya!” Sehingga setiap orang yang tidak mau keluar dari agamanya, diperintahkan Raja, “Masuklah (ke dalam parit)!”
Mereka melakukan hal tersebut terus menerus hingga datang seorang wanita. Bersama wanita ini juga ada seorang pemuda cilik miliknya. Wanita itu enggan untuk menceburkan diri ke dalam api. Maka si pemuda cilik tersebut berkata kepadanya, “Ibu, bersabarlah. Sesungguhnya engkau berada di atas yang benar.”
HIKMAH KISAH
Demikianlah sebuah kisah nyata yang disampaikan dari Rasulullah SAW. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dalam kisah ini. Di antaranya, bahwa pengorbanan nyawa seorang pemuda yang istiqomah beriman kepada Allah, justru telah menjadikan masyarakat luas ikut beriman kepada Allah. Pengorbanan pemuda itu bahkan turut menjadikan seorang anak cilik beriman kepada Allah, dan si cilik itu meneguhkan pendirian ibunya. Subhanallah. Sungguh luar biasa pengorbanan di jalan Allah. “Mati satu tumbuh seribu”…

Minggu, 12 Agustus 2012

Tingkatkan Puasa .

                                      
 
Konsep Tazkiyatun Nafs (Membersihkan Jiwa) dari Imam Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, ada 3 tingkatan Puasa :
1. Puasanya orang Awam
2. Puasanya orang Khusus
3. Puasanya orang Super Khusus.
Puasa orang awam
Puasanya orang awam adalah puasa yang hanya menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari memperturutkan Syahwat.
Puasa orang khusus
Yaitu puasanya orang-orang sholeh yang selain menahan perut dan kemaluan juga menahan semua anggota badan dari berbagai dosa, kesempurnaannya ada 6 perkara.
  1. Menundukkan pandangan dan menahannya dari memandang hal yang dicela dan dibenci, kesetiap hal yang dapat menyibukkan diri dari mengingat Allah SWT.
  2. Menjaga lisan dari membual, dusta, ghibah, perkataan kasar, pertengkaran, perdebatan dan mengendalikannya dengan diam, menyibukkan dengan dzikrullah dan membaca Al qur’an
  3. Menahan pendengaran dari mendengarkan setiap hal yang dibenci (makruh) karena setiap hal yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarnya.
  4. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa seperti tangan, kaki dari hal-hal yang dibenci, menahan perut dari memakan makanan yang subhat pada saat tidak puasa (berbuka ).
  5. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka sampai penuh perutnya, karena tidak ada wadah yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang penuh dengan makanan halal. Bagaimana puasanya bisa bermanfaat untuk menundukkan musuh Allah dan mengalahkan syahwat jika orang yang berpuasa pada saat berbuka melahap berbagi makanan sebagai pengganti makanan yang tidak dibolehkan memakannya pada siang hari. Bahkan menjadi tradisi menyimpan dan mengumpulkan makanan sebagai persiapan pada saat berbuka padahal makanan yang tersimpan itu melebihi kapasitas perut kita bahkan mungkin bisa untuk makanan 1 minggu, astaghfirullah Hal Adhim.
  6. Hendaklah hatinya dalam keadaan “Tergantung” dan “Terguncang” antara cemas dan harap karena tidak tahu apakah puasanya diterima dan termasuk golongan yang Muqorrobin atau ditolak sehingga termasuk orang yang dimurkai oleh Allah SWT. Hendaklah hatinya selalu dalam keadaan demikian setiap selesai melakukan kebaikan.
Puasa orang Super Khusus
Yaitu puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan pikiran2 yang tidak berharga, juga menjaga hati dari selain Allah secara total. Puasa ini akan menjadi “Batal” karena pikiran selain Allah ( pikiran tentang dunia ).