Minggu, 29 Juli 2012

Mukjizat Alquran, Fenomena Facebook Sudah Tersirat 14 Abad Silam

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Fenomena Facebook 2012
Suatu ketika selepas Ashar di Masjid Al Hikam. Di salah satu pojok masjid tersebut terdapat Ranid dengan dua orang temannya yakni Ahmad dan Ilmi yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Kali ini tema yang diangkat seputar masalah I’jazul Quran (Mukjizat Al Quran). Diskusi yang berjalan cukup santai namun sarat akan ilmu.
Indonesia masuk dalam salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia

Ahmad adalah seorang mahasiswa salah satu PTS di Jakarta dengan program studi Matematika. Seorang calon pengabdi masyarakat dengan ilmunya. Ahmad selalu berupaya mengaitkan Al-Qur’an dengan bidang studinya matematika. Ahmad sering berkutat dengan angka-angka dalam Al-Qur’an.

Ahmad pun memulai diskusi. “Subhanallah alquran itu bener-bener mukjizat. Gua pernah baca di Internet bahwa ternyata kata Yaum (hari) di dalam alquran sebanyak 365 kata sama seperti jumlah hari dalam satu tahun, kata syahr (bulan) disebutin 12 kali sama kayak jumlah bulan dalam satu tahun, sab’u (minggu) disebutin 7 kali sama dengan jumlah hari per minggu. Belum lagi kata-kata yang berlawan kata. Misalnya ad dunya 115 kali, al akhiroh juga 115 kali. Malaikat 88 kali sedangkan asy syayathin 88 kali juga. Al hayat 145 kali begitupun dengan Al Maut yang juga 145 kali. Belum lagi angka 19 yang disebutin dalam alquran surat Al Mudatsir ayat 30. Sebetulnya masih banyak tapi mending antum liat di internet aja nafsi-nafsi, tinggal tanya mbah google ketik key word nya keajaiban angka dalam alquran,” Celoteh Ahmad sekaligus mengakhiri presentasinya.

♥.Malu Tapi Bukan Malu Malu Kucing.♥.

.♥.BismillaahiRRahmaaniRRaahiim.♥.

.♥.AlhamdulillahiRabbil'aalamiin.♥.

.♥.Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina
Muhammadin,,Wa'ala aalihi
Washahbihi Ajma'in.♥.

.♥.Ya Allah
jadikanlah cintaku pada Mu sebagai
suatu yang paling ku cintai dan
jadikanlah kecemasanku terhadap
Mu sebagai suatu yang paling
kucemaskan. Putuskanlah dari
segala urusan dunia demi
kerinduanku pada Mu.♥.

.♥.Malu Tapi Bukan Malu Malu Kucing.♥.

Dikutip dari Irsyad ( kisah teladan )

Alkisah,Khalifah Umar bin Khattab
brkeliling ke seantero Madinah..

Seperti
biasa,ia melakukan inspeksi
mendadak tnpa protokoler yg
ribet..

Khalifah nan brshaja ini hanya
ditemani seorang pengawal
setianya..

Setelah beberapa saat
brkeliling,tibalah beliau di pinggiran
kota,dan menemukan sbuah gubug
kecil yg mash tmpak
bnderang,pertanda penghuninya masih
belum trlelap..

Khalifah Umar sngat
tertarik untk mengetahui lbih
jauh,siapa pemilik rumah Tersebut..

sebab di
tngah gelap gulita,sang empunya msh
braktvitas..

Perlahan Khalifah Umar mendkati
gubug itu..

Lirih trdngar perckapan
seorang ibu dan anak gadisnya.
“Anakku,stiap hari susu kmbing kita
terjual laris.Menurut pelanggan susu
itu rasanya enak dan kualitasnya
baik,”ujar sang ibu..

“Betul,bunda,,”jwb anaknya trsnyum..

“Tp mlm ini kmbing kita hnya
menghasilkan sdikit susu..

Rasanya tak
mungkn ckup pnuhi permintaan
pelanggan kita,”ibunya mengeluh..

Wanita yg nampak makin tua dimakan
usia dan kemiskinan itu trtnduk
lesu..

Wajahnya murung dan
gelisah..

Helaan nafas panjang sesekali
trdgar,pertanda dia sdang brfkir
keras..

“Bunda,jgn sedih??Anaknya
mencoba menghbur..

“Berarti ini rezeki
yg dianugerahkan Allah untk kita hari
ini..

Insya Allah,besok kambing kita
akan mengeluarkan susu lbh bnyak
dan rezeki kita jga akan
brtmbah.”nampak senyum menghiasi
wajah cntik gadis itu..

Khalifah Umar yg
dari tdi mendngar perckapan
mereka,tersenyum..

Ia nampak bhagia
menemukan seorang gadis yg qanaah
dan selalu mensyukuri nikmat yg
dikaruniakan Ilahi..

Khalifah Umar
makin penasaran.Ia pun lbh
mendkatkan telinganya ke gubug itu..

“Tp ibu khawatir pelanggan kita kcewa
dan tdk mau membeli susu kpd kita
lagi..

Bgaimana kalau susunya kita cmpur
dgn air? kalau hnya sdkit,menurut ibu
rasanya tak masalah.”ide ibu. “Jangan
bunda,,Apakah itu bkan berarti kita
curang??

Lbih baik kita brterus terang
bhwa stok susu hanya sdikit,mereka
pasti akan ngerti..

Lg pula kalau
ketahuan kita akan dihukum oleh
Khalifah Umar,”anak gadisnya
brargumen. “Khalifah tdk akan
tahu..

Saat ini,ia pasti tengah tidur lelap
di istana megahnya bralaskan tilam
dan brselimutkan sutera..

Bgaimana
mungkn ia tahu kalau kita mencmpur
susu dgn sdkit air??

Apakah ia pduli
dgn kesusahan dan kesulitan yg kita
alami jika ia sndiri tak pernah
merasakan pnderitaan??

ibunya
bersikeras. “Bunda,”anaknya
merajuk.“Khalifah mungkn tak melihat
dan tak tau yg kita lakukan mlm
ini..

Tp,bkankah kita selalu diawasi oleh
‘kamera Ilahi’ yg siaga 24 jam tk ada
sdikitpun yg bsa dismbunyikan
dari Nya??

Bkankah Malaikat Rakib dan
‘Atid selalu snantiasa mengiringi
lngkah kita??

Relakah bunda kalau amal
ibadah yg kita lakukan selama ini
hangus hnya krna keuntungan sesaat??

Apakah bunda tak malu jika kelak
tangan dan kaki ini bersaksi di
Mahkamah Ilahi??

Wanita itu
trdiam..

Bibirnya trkatup rapat,tak
mampu mengeluarkan sepatah
katapun..

Kata2 anaknya bgai anak
panah yg melesat dan tpat
menghujam ulu hatinya..

Bibirnya
brgetar,btinnya menangis,bulir2
bening menitik di ujung kedua kelopak
matanya yg mulai mengeriput,,Ia
malu..

Malu kpd anak gadisnya tlah
mengajarkan tndakan curang,,Malu
kpda diri sndiri..

pdahal ia selalu
berpesan kpd anaknya untk brkata
dan brlaku jujur.Dan ia malu kpd Allah..

karena tlah berupaya melegalkan
kecurangannya atas nama kemiskinan
dan pnderitaan..

----------------------------------------
.♥.Mohon maaf bila ada kata-kata
yang kurang berkenan.♥.

.♥.Uusyykum Wa Nafsi Bi Taqwallah.♥.

.♥.Salam santun silaturahim Ukhuwah
Islamiyah.♥.

✿•.❀¸.•❤•.❀.❀❀.•❤•



✿•.❀¸.•❤•.❀.❀❀.•❤•

Dipersilahkan bagi sahabat'' yang ingin
SHARE / TaG,,,
Bantulah sahabat'' lain yg
membutuhkan bantuan Tag,
Semoga menjadi amal Shaleh
bersama,InsyaALLAH..

-----------------------------------------
Semoga bermanfaat..
Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
----------------------------------------

✿•.❀¸.•❤•.❀.❀❀.•❤•.¸✿ ✿
ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ..••.¸¸¸
.ƸӜƷ

♥❀❤Cantik nya Wanita Itu ♥❀❤

♥❀❤Cantik nya Wanita Itu ♥❀❤

.♥.BismillaahiRRahmaaniRRaahii
m.♥.

Wahai ukhti..

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana ramainya lelaki yang
memujamu..

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana cantik dan mahalnya
pakaian yang menutup auratmu..
Cantiknya wanita itu,
bukan kerana manjanya nada
suaramu..

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana kelembutan yang bukan
pada tempatmu..

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana keberanian yang salah di
sisi agamamu..

Namun Ukhti..

Cantiknya wanita itu terletak
pada bibirmu yang selalu berzikir,
pada mukamu yang bersinar dengan
cahaya wudhuk,
pada hatimu yang penuh rahmah dan
taqwa,
pada pendirianmu yang tak goyah,
memperjuangkan agamamu,
yang semakin hari semakin penat,
kerana madrasah utama ummah,
hilang arah dan tujuan kehidupan..

Wahai ukhti..

Mengapa harus berbangga diri,
Tiada yang tinggal dalam jasadmu,
kecuali rohmu yang suci,
janganlah engkau kotorkan dengan
hawa nafsu..

Yang menjadi pinjaman pasti akan
dipulangkan,
kepada Pemiliknya kelak..

Wahai ukhti..

Sudah engkau menjadi bahaya fitnah,
yang sudah termaktub sejak beribu
tahun dahulu..

Apakah engkau sanggup
merealisasikan
sebuah fitnah,
yang mampu menggoncang keimanan
setiap yang bernama lelaki??

Wahai Ukhti..

Bukan diskriminasi Tuhan,
yang menciptakanmu sedemikian,
kerana engkau ibarat mutiara yang
bernilai..

Yang sewajarnya dijaga rapi setiap
saat..

Selayaknya simpanlah kecantikanmu,
kepada yang layak engkau pamerkan..

Bahkan pahala yang bakal diterima,,
jika diberi pada tempatnya dan tepat
orangnya..
(^_^)

::♥ Ketika Kau Pergi MenghadapNYA ♥::



MALAM ketika kau datang dan langsung duduk di sebelahku, memelukku, dan menyandarkan kepalamu di bahuku, aku terdiam. Bahkan kuurungkan niatku untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah kupendam selama lima tahun ini. Karena kamu tak sedang ingin bicara. Hanya bersandar di bahuku dan memelukku dengan erat, seolah tak ingin lepas. Hingga kurasakan otot tanganmu yang kecil itu seperti membelit tubuh dari samping kiriku.

Namun aku memberanikan diri untuk bicara. Karena kupikir, terlalu berat menanggung rasa bersalah ini selama lebih dari setengah dasa warsa, sebuah waktu yang tak pendek untuk menyembunyikan sebuah kebohongan. Sedang aku mencintaimu dengan tulus, dan tak ingin kehilanganmu. “Sayang, tolong beri kesempatan aku bicara, lima menit saja,”. Kali ini dia tak hanya meresponku dengan diam dan geleng-geleng kepala. Jari telunjuknya bahkan langsung menutup bibirku, hingga lagi-lagi kubatalkan niatku.

“Plizzzzzzz, jangan kau ajak aku bicara. Kali ini saja! Aku sedang ingin memelukmu sekuat tenagaku, selama mungkin, sampai akhir hidupku. Karena aku takut akan kehilangan kesempatan ini, sehingga menyesal di kehidupan nanti,” tuturnya sambil terus menenggelamkan kepalanya di bahuku, hingga pundakku terasa berat.

sepucuk surat untug mu calon imam kku .

I KERANA ALLAH,,

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Calon suamiku…
Sengaja kusimpan rapi rindu ini,
Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta untukmu,
Yang saat ini belum bisa kuhaturkan padamu,Hingga saatnya nanti tiba,
Ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita,
Dalam sebentuk ketaatan dan cinta,Upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia..
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Kisah sabar.,

بسم الله الرحمن الرحيم

Prof. Dr. Khalid al-Jubair penasehat spesialis bedah jantung dan urat nadi di rumah sakit al-Malik Khalid di Riyadh mengisahkan sebuah kisah pada sebuah seminar dengan tajuk Asbab Mansiah (Sebab-Sebab Yang Terlupakan). Mari sejenak kita merenung bersama, karena dalam kisah tersebut ada nasihat dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.

Sang dokter berkata:

Pada suatu hari -hari Selasa- aku melakukan operasi pada seorang anak berusia 2,5 tahun. Pada hari Rabu, anak tersebut berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat.

Pada hari Kamis pukul 11:15 -aku tidak melupakan waktu ini karena pentingnya kejadian tersebut- tiba-tiba salah seorang perawat mengabariku bahwa jantung dan pernafasan anak tersebut berhenti bekerja. Maka akupun pergi dengan cepat kepada anak tersebut, kemudian aku lakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. Selama itu jantungnya tidak berfungsi, namun setelah itu Allah Subhanaahu wa Ta’ala menentukan agar jantungnya kembali berfungsi. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta’ala .

Kemudian aku pergi untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarganya, sebagaimana anda ketahui betapa sulit mengabarkan keadaan kepada keluarganya jika ternyata keadaannya buruk. Ini adalah hal tersulit yang harus dihadapi oleh seorang dokter. Akan tetapi ini adalah sebuah keharusan. Akupun bertanya tentang ayah si anak, tapi aku tidak mendapatinya. Aku hanya mendapati ibunya, lalu aku katakan kepadanya: “Penyebab berhentinya jantung putramu dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. Aku kira otaknya telah mati.”

Coba tebak, kira-kira apa jawaban ibu tersebut?

Apakah dia berteriak? Apakah dia histeris? Apakah dia berkata: “Engkaulah penyebabnya!”

Dia tidak berbicara apapun dari semua itu bahkan dia berkata: “Alhamdulillah.” Kemudian dia meninggalkanku dan pergi.

Sepuluh hari berlalu, mulailah sang anak bergerak-gerak. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta’ala serta menyampaikan kabar gembira sebuah kebaikan yaitu bahwa keadaan otaknya telah berfungsi.

Pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja disebabkan oleh pendarahan tersebut. Kami pun melakukan proses kejut jantung selama 45 menit, dan jantungnya tidak bergerak. Maka akupun mengatakan kepada ibunya: “Kali ini menurutku tidak ada harapan lagi.” Maka dia berkata: “Alhamdulillah, ya Allah jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, maka sembuhkanlah dia wahai Rabbi.”

Maka dengan memuji Allah, jantungnya kembali berfungsi, akan tetapi setelah itu jantung kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah Subhanaahu wa Ta’ala spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan tersebut, dan jantungnya kembali berfungsi.

Berlalulah sekarang 3,5 bulan, dan anak tersebut dalam keadaan koma, tidak bergerak. Kemudian setiap kali dia mulai bergerak dia terkena semacam pembengkakan bernanah aneh yang besar di kepalanya, yang aku belum pernah melihat semisalnya. Maka kami katakan kepada sang ibu bahwa putra anda akan meninggal. Jika dia bisa selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang, maka dia tidak akan bisa selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya. Maka sang ibu berkata: “Alhamdilillah.” Kemudian meninggalkanku dan pergi. Setelah itu, kami melakukan usaha untuk merubah keadaan segera dengan melakukan operasi otak dan urat syaraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak. Tiga minggu kemudian, dengan karunia Allah Subhanaahu wa Ta’ala , dia tersembuhkan dari pembengkakan tersebut, akan tetapi dia belum bergerak.
Stumble

Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

“akhy, ikatkan hati kita dengan ridha-nya”


Saat itu tanpa aku sadari air mata ini menetes,.saadt untaian cinta dan kasih tagh lagi bisa kku dengan di tiap hari-hari ku ,

 
kamu adalah tetangga kku,. Meski dekat tagh pernah kku lihat sekilas wajah yang terbayang,. Adakah dindu dihatimu.?! *aku merindukan mu . menantimu sampai cinta itu kembali , akhy , maafkanlah aku yang menyakitimu , tagh kan lagi aku ulang kesalahan yang sama . J


aku dan keputusan ku . 

semoga pahit manis kehidupan ini dapat aku lalui, dengan menunggu dan slalu mengenang mu . <3

mangkuk yang cantik dan madu yang manis .

Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut).
Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.
Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Utsman bin Affan r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Fathimah Az Zahra r.ha. berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Allah SWT berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Istri yang sholihah .

Hari itu merupakan hari bahagiaku, alhamdulillah. Aku telah menyempurnakan separo dienku: menikah. Aku benar-benar bahagia sehingga tak lupa setiap sepertiga malam terakhir aku mengucap puji syukur kepada-Nya.
Hari demi hari pun aku lalui dengan kebahagiaan bersama istri tercintaku. Aku tidak menyangka, begitu sayangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadaku dengan memberikan seorang pendamping yang setiap waktu selalu mengingatkanku ketika aku lalai kepada-Nya. Wajahnya yang tertutup cadar, menambah hatiku tenang.
Yang lebih bersyukur lagi, hatiku terasa tenteram ketika harus meninggalkan istri untuk bekerja. Saat pergi dan pulang kerja, senyuman indahnya selalu menyambutku sebelum aku berucap salam. Bahkan, sampai saat ini aku belum bisa mendahului ucapan salamnya karena selalu terdahului olehnya. Subhanallah.
Wida, begitulah nama istri shalihahku. Usianya lebih tua dua tahun dari aku. Sekalipun usianya lebih tua, dia belum pernah berkata lebih keras daripada perkataanku. Setiap yang aku perintahkan, selalu dituruti dengan senyuman indahnya.
Sempat aku mencobanya memerintah berbohong dengan mengatakan kalau nanti ada yang mencariku, katakanlah aku tidak ada. Mendengar itu, istriku langsung menangis dan memelukku seraya berujar, “Apakah Aa’ (Kakanda) tega membiarkan aku berada di neraka karena perbuatan ini?”
Aku pun tersenyum, lalu kukatakan bahwa itu hanya ingin mencoba keimanannya. Mendengar itu, langsung saja aku mendapat cubitan kecil darinya dan kami pun tertawa.
Sungguh, ini adalah kebahagiaan yang teramat sangat sehingga jika aku harus menggambarkanya, aku tak akan bisa. Dan sangat benar apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dunia hanyalah kesenangan sementara dan tidak ada kesenangan dunia yang lebih baik daripada istri shalihah.” (Riwayat An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Hari terus berganti dan tak terasa usia pernikahanku sudah lima bulan. Masya Allah.
Suatu malam istriku menangis tersedu-sedu, sehingga membangunkanku yang tengah tertidur. Merasa heran, aku pun bertanya kenapa dia menangis malam-malam begini.
Istriku hanya diam tertunduk dan masih dalam isakan tangisnya. Aku peluk erat dan aku belai rambutnya yang hitam pekat. Aku coba bertanya sekali lagi, apa penyebabnya? Setahuku, istriku cuma menangis ketika dalam keadaan shalat malam, tidak seperti malam itu.
Akhirnya, dengan berat hati istriku menceritakan penyebabnya. Astaghfirullah… alhamdulillah, aku terperanjat dan juga bahagia mendengar alasannya menangis. Istriku bilang, dia sedang hamil tiga bulan dan malam itu lagi mengidam. Dia ingin makan mie ayam kesukaanya tapi takut aku marah jika permohonannya itu diutarakan. Terlebih malam-malam begini, dia tidak mau merepotkanku.
Demi istri tersayang, malam itu aku bergegas meluncur mencari mie ayam kesukaannya. Alhamdulillah, walau memerlukan waktu yang lama dan harus mengiba kepada tukang mie (karena sudah tutup), akhirnya aku pun mendapatkannya.
Awalnya, tukang mie enggan memenuhi permintaanku. Namun setelah aku ceritakan apa yang terjadi, tukang mie itu pun tersenyum dan langsung menuju dapurnya. Tak lama kemudian memberikan bingkisan kecil berisi mie ayam permintaan istriku.
Ketika aku hendak membayar, dengan santun tukang mie tersebut berujar, “Nak, simpanlah uang itu buat anakmu kelak karena malam ini bapak merasa bahagia bisa menolong kamu. Sungguh pembalasan Allah lebih aku utamakan.”
Aku terenyuh. Begitu ikhlasnya si penjual mie itu. Setelah mengucapkan syukur dan tak lupa berterima kasih, aku pamit. Aku lihat senyumannya mengantar kepergianku.
“Alhamdulillah,” kata istriku ketika aku ceritakan begitu baiknya tukang mie itu. “Allah begitu sayang kepada kita dan ini harus kita syukuri, sungguh Allah akan menggantinya dengan pahala berlipat apa yang kita dan bapak itu lakukan malam ini,” katanya. Aku pun mengaminkannya.

kalau kamu tidag bertemu dengan ku , temuilah ABU BAKAR .

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya : ‘Abbad bin Musa menuturkan kepada saya. Dia berkata; Ibrahim bin Sa’d menuturkan kepada kami. Dia berkata; Ayahku mengabarkan kepadaku dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari ayahnya, bahwa ada seorang perempuan yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang suatu perkara. Maka beliau menyuruh agar perempuan [...]

taug ndag .? pahala MENIKAH itu berlipat ganda .

Menikah itu adalah anugrah luar biasa dari ALLOH. Segala kebaikan yang diperbuat oleh yang menikah pahalanya berlipat ganda daripada yang tidak menikah, (Boleh iri bagi yang tidak nikah). Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah) Sabda Rasululloh:

MAHAR (tauhid)

Bissmillahirrahmanirahim..


Aku bertemu suami hampir sebelas tahun lalu semasa semester akhir di perguruan tinggi. Awal yang tak sengaja, saat aku kena tilang (Istilah untuk pelanggaran aturan lalu lintas) di jalan sepulang kuliah. Suami lah yang kala itu menilangku. Karena tergesa-gesa pulang, helemku yang usai dipinjam teman ketinggalan di parkiran kampus. Seminggu berikutnya, aku kena razia lagi, gara-gara lupa membawa SIM. Itulah aku, masih muda tapi pelupa. Belum lagi kebiasaanku yang ceroboh dan asal taruh makin menambah daftar hitam “sifat burukku”. Bapak dan ibu sering sekali menegurku. Dan saat razia ini lagi-lagi aku berhadapan dengan polisi yang sama. Ya suamiku itu. 
“Saudari tidak malu kena tilang terus?” Tanyanya kala itu sambil senyum-senyum. 

Ya, malu pak. Bapak juga nggak bosen nilang saya?” Jawabku sekenanya. 

Dia dan beberapa temannya tertawa. Aku diam-diam merasa dongkol. Siapa yang pingin lupa dan siapa juga pingin kena tilang? Aku menggerutu dalam hati. 
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed