Ghibah dan Puasa
Dari ‘Ubaid r.a, dia berkata : “Di masa Rasulullah SAW, beliau
memerintahkan orang-orang berpuasa selama satu hari. Lalu mereka pun
berpuasa. Saat itu ada dua orang wanita berpuasa, dan mereka sangat
menderita karena lapar dan dahaga pada sore harinya. Kemudian kedua
wanita itu mengutus seseorang menghadap Rasulullah SAW, untuk memintakan
izin bagi keduanya agar diperbolehkan menghentikan puasa mereka.
Sesampainya utusan tsb kepada Rasulullah SAW, beliau memberikan sebuah
mangkuk kepadanya untuk diberikan kepada kedua wanita tadi, seraya
memerintahkan agar kedua-duanya memuntahkan isi perutnya ke dalam
mangkuk itu. Ternyata kedua wanita tsb memuntahkan darah dan daging
segar, sepenuh mangkuk tersebut, sehingga membuat orang-orang yang
menyaksikannya terheran-heran. Dan Rasulullah SAW bersabda : “Kedua
wanita ini berpuasa terhadap makanan yang dihalalkan Allah tetapi
membatalkan puasanya itu dengan perbuatan yang diharamkan oleh-Nya.
Mereka duduk bersantai sambil menggunjingkan orang-orang lain. Maka
itulah ‘daging-daging’ mereka yang dipergunjingkan.” (Hadits Riwayat
Ahmad)
“Orang yang menggunjing dan mendengarkan gunjingan , keduanya bersekutu dalam perbuatan dosa.” (Hadits Riwayat Ath-Thabrani)
“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita dusta dan banyak memakan yang haram.” (Al-Qur’an Surat Al-Maidah : 42)
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang
di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah.Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. “ (Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar