Rasulullah SAW bersabda : “Puasa adalah perisai (tabir penghalang
dari perbuatan dosa). Maka apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa,
janganlah ia mengucapkan sesuatu yang keji dan janganlah ia berbuat
jahil.” (Hadits Riwayat Bukhari – Muslim)
“Lima hal yang dapat membatalkan puasa: berkata dusta, ghibah
(menggunjing), memfitnah, sumpah dusta dan memandang dengan syahwat.” (Hadits Riwayat Al-Azdiy)
“Barangsiapa yang tidak dapat meninggalkan perkataan kotor dan
dusta selama berpuasa, maka Allah SWT tidak berhajat kepada puasanya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
“Orang yang menggunjing dan mendengarkan gunjingan , keduanya bersekutu dalam perbuatan dosa.” (Hadits Riwayat Ath-Thabrani)
“Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari puasanya itu kecuali haus dan lapar.” (Hadits Riwayat Turmudzi)
Imam Al-Ghazali berkata : “Berapa banyak orang yang berpuasa,
namun ia tidak mendapatkan dari puasanya itu, selain lapar dan haus.
Sebab puasa itu bukanlah semata-mata menahan lapar dan haus, akan tetapi
adalah menahan hawa nafsu. Boleh jadi orang tersebut berdusta,
menggunjing dan memandang dengan syahwat, sehingga yang demikian itu
membatalkan hakikat puasa.” (Ihya’ Ulumiddin)
Para Ulama berkata: “Betapa banyak orang yang berpuasa padahal ia
berbuka (tidak berpuasa) dan betapa banyak orang yang berbuka padahal
ia berpuasa.” Yang dimaksud dengan orang yang berbuka tetapi berpuasa
ialah menjaga anggota tubuhnya dari perbuatan dosa sementara ia tetap
makan dan minum. Sedangkan yang dimaksud dengan berpuasa tapi berbuka
ialah yang melaparkan perutnya sementara ia melepaskan kendali bagi
anggota tubuh yang lain.” (Ihya’ Ulumiddin)
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya puasa itu adalah amanah, maka hendaknya masing-masing kamu menjaga amanahnya.” (Hadits Riwayat Al-Kharaithy)
Sudahkah kita menjaga puasa kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar